How to Make a Origami Electric Eel
Figures - uploaded by Muhammad Zainuddin Lubis
Author content
All figure content in this area was uploaded by Muhammad Zainuddin Lubis
Content may be subject to copyright.
Discover the world's research
- 20+ million members
- 135+ million publications
- 700k+ research projects
Join for free
ELECTRIC EEL POWER PLANT SEBAGAI SUMBER ENERGI
ALTERNATIF GUNA MENGATASI MASALAH
KEKURANGAN PASOKAN LISTRIK DI PULAU – PULAU
KECIL
Muhammad Zainuddin Lubis, Irwan Rudy Pamungkas , Pratiwi Dwi Wulandari
ABSTRAK
Konsumsi listrik di Indonesia setiap tahun semakin meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah penduduk dan semakin majunya dunia perindustrian.
Sementara cadangan sumber energi semakin menipis dari tahun ke tahun. Satu
masalah lagi muncul selain permasalahan sumber energi tersebut, yaitu listrik di
Indonesia masih belum tersebar secara merata. Salah satu contohnya adalah
kondisi listrik di pulau-pulau kecil. Oleh karena itu perlu ada suatu inovasi yang
dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan yang dapat dipasang secara mudah
untuk membantu pasokan listrik di pulau pulau kecil tersebut. Sehingga
muncullah ide untuk memanfaatkan belut listrik sebagai pembangkit listrik
alternatif. Tekknologi ini diharapkan mampu membantu pasokan listrik di pulau-
pulau kecil. Teknologi tepat guna ini selanjutnya kami namai Electric Eel Power
Plant.
Bahan yang digunakan untuk membuat teknologi ini adalah belut listrik,
makanan belut, ikan palsu, air, akuarium, elektroda alumunium, transformator,
komponen elektronik, dan kabel. Electric eel power plant akan dibuat dengan
model akuarium. Akuarium dirancang khusus agar belut listrik dapat bertahan
lebih lama. Akuarium dibuat bersekat dan memiliki fungsi masing-masing. Sekat
pertama dibuat untuk menyaring kotoran dan sisa-sisa makanan serta bakteri
dalam air. Sekat lainnya berfungsi sebagai tempat hidup belut listrik.
Elektroda yang digunakan adalah elektroda alumunium, dan kabel yang
digunakan juga kabel khusus yang tahan terhadap tegangan tinggi. Kabel ini
merupakan tipe kabel yang berupa tembaga sehingga tidak mudah rusak seperti
halnya kabel serabut. Konverter dirancang sedemikian sehingga arus yang keluar
dapat stabil dan mampu menyimpan energi listrik walaupun belut listrik tidak
menghasilkan listrik pada saat itu. Berdasarkan hasil uji coba, konverter yang
kami rancang mampu menyimpan listrik selama kurang lebih 240 detik untuk
tegangan kejut, dan 345 detik untuk tegangan konstan. Namun, listrik yang
mampu dihasilkan untuk menyalakan lampu LED hanya selama 62 detik untuk
tegangan kejut, 146 detik untuk tegangan konstan selama 5 detik, dan 160 detik
untuk tegangan konstan 10 detik. Ini artinya kita masih punya waktu selama 62
sampai 160 detik cadangan listrik sampai belut listrik kembali menghasilkan
listrik.
Rencana tahapan berikutnya adalah mencarai belut listrik yang hingga saat
ini masih belum bias kami temukan. Setelah belut listrik didapatkan, maka akan
dilakukan uji coba dengan menggabungkan semua komponen.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan umat manusia.
Terutama di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 jiwa
pada tahun 2010 (indonesiadata, 2011). Konsumsi listrik di Indonesia setiap tahun
semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan semakin
majunya dunia perindustrian. Peningkatan tersebut terbukti dengan adanya
kenaikan konsumsi listrik dari bulan Mei 2012 hingga Mei 2013 yang sebesar
9,96 % (PLN, 2013).
Kebutuhan listrik di Indonesia saat ini sebagian besar disupply dari sumber
energi fosil. Dalam beberapa waktu terakhir ini, harga minyak, gas dan batu bara
mengalami kenaikan yang sangat berarti. Cadangan sumber energi pun semakin
menipis dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari IEA (International Energy
Agency), cadangan minyak bumi akan bertahan hingga sekitar 41 tahun, gas bumi
67 tahun, dan batu bara 192 tahun ke depan.
Satu masalah lagi muncul selain permasalahan sumber energi tersebut, yaitu
listrik di Indonesia masih belum tersebar secara merata. Salah satu contohnya
adalah kondisi listrik di pulau-pulau kecil. Padahal pulau-pulau tersebut menjadi
salah satu aset wisata Indonesia. Contohnya saja pulau Pramuka yang hanya dapat
dapat memanfaatkan listrik pada waktu tertentu saja. Hal ini tentunya sangat
mereshkan bagi para warga dan wisatawan yang berkunjung ke sana. Oleh karena
itu perlu ada suatu inovasi yang dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan
yang dapat dipasang secara mudah untuk membantu pasokan listrik di pulau pulau
kecil tersebut.
Salah satu inovasi yang memanfaatkan sumber energi terbarukan yang sudah
ada adalah solar panel. Namun dalam pemasangannya masih terbentur dengan
biaya yang tinggi. Pemasangan satu buah solar panel saja membutuhkan biaya
minimal Rp 4 juta rupiah. Hal ini tentunya menjadi faktor pembatas bagi warga
untuk memasang solar panel.
Indonesia memiliki banyak binatang yang bermanfaat yang bisa
menghasilkan listrik. Salah satunya adalah belut listrik. Sehingga muncullah ide
untuk memanfaatkan belut listrik sebagai pembangkit listrik alternatif. Ide ini
adalah membuat sebuah teknologi yang dapat memnfaatkan listrik pada belut
listrik agar dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tekknologi ini
diharapkan mampu membantu pasokan listrik di pulau-pulau kecil.
Perumusan Masalah
Kesediaan listrik di pulau-pulau kecil yang masih terbatas merupakan
masalah yang cukup serius. Ditambah lagi sumber energi listrik yang saat ini
sudah mengalami penyusutan. Sehingga masyarakat Indonesia membutuhkan
teknologi inovasi yang dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan agar
pasokan listrik di pulau-pulau kecil dapat terpenuhi.
Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan mengembangkan teknologi pembangkit listrik yang
menggunakan tenaga belut listrik yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai solusi
alternatif untuk penerangan di pulau-pulau kecil.
Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah menghasilkan teknologi
tepat guna sebagai sumber energi alternatif untuk membantu pasokan listrik di
pulau-pulau kecil agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kegunaan Kegiatan
Electric eel power plant ini dapat membantu pemerintah dalam mengatasi
krisis listrik di Indonesia sehingga tidak perlu melakukan pemadaman listrik
secara bergilir dan tiba-tiba karena hal tersebut sangat meresahkan masyarakat
dan merugikan perindustrian.
TINJAUAN PUSTAKA
Belut Listrik
Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus electricus ) adalah sejenis ikan
yang dapat menghasilkan aliran listrik kuat (sampai 650 volt) untuk berburu dan
membela diri. Walaupun disebut sidat atau belut, ia termasuk anggota ordo
Gymnotiformes, yang tidak mencakup keduanya. Belut listrik biasa ditemukan di
sungai Amazon dan sungai Orinoko serta daerah-daerah disekitarnya. Ia bisa
tumbuh hingga panjang 2,5 m (8,2 kaki) dan berat 20 kg (44 pound), walaupun
biasanya ukuran rata-ratanya adalah 1 m
Gambar 1. Belut listrik
(Sumber: http://safitrianakindonesia.blogspot.com/)
Cara Belut Listrik Menghasilkan Listrik
Belut listrik merupakan spesies ikan laut dengan susunan sel saraf dan sel
otot bermuatan listrik. Sel-sel tersebut membentuk piringan yang menghasilkan
elektrosit, yaitu berupa lendir. Piringan tersebut tersusun sejajar dan menghadap
ke satu arah, biasanya mencapai 150 – 200 piringan dalam satu susunan. Semakin
besar ukuran belut tersebut maka susunan piringan akan semakin banyak dan
listrik yang dihasilkan semakin besar (Kompas, 2013)
Gambar 2. Anatomi belut listrik
Belut hanya akan mengeluarkan daya listrik jika menerima pesan dari otot
syaraf yang langsung mengaktifkan cairan elektrositnya. Ketika semua voltase
pada setiap piringan menyatu maka torpedo mampu menghasilkan 220 volt dan
belut listrik mencapai 650 volt.
Gambar 3. Listrik yang dihasilkan oleh belut listrik
Bentuk belut listrik lebih didominasi pada ekor, ekor lebih panjang dari
tubuh belut sendiri. Pada ekor inilah sebenarnya menyimpan energi listrik
potensial dari lempengen-lempengan horisontal da vertikal mencapai 5.000 buah.
Meskipun pada satu lempengan hanya menghasilkan listrik berdaya kecil namun
jika disatukan akan menimbulkan daya listrik besar yang mampu menghidupkan
sebuah kapal besar.
Cara Memanfaatkan Listrik dalam Belut Listrik
Belut listrik akan menghasilkan listrik ketika merasa terancam dan saat akan
makan. Oleh karena itu perlu adanya perangsang berupa ikan mainan yang
berfungsi untuk menghasilkan perasaan terancam bagi belut listrik dan makanan
yang berupa cacing atau ikan kecil. Selanjutnya dibutuhkan elektroda untuk
mengambil listrik dari lingkungan sekitar belut listrik agar dapat dimanfaatkan.
Selanjutnya dibutuhkan transformator dan converter untuk merubah arah arus dan
menurunkan tegangannya agar dapat dimanfaatkan.
Gambar 4. Transformator (kiri) dan elektroda (kanan)
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Pembuatan Electric Eel Power Plant
Penelitian ini dikerjakan selama 2 bulan, yaitu Februari – Maret 2015 yang
bertempat di Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK – IPB.
Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan adalah belut listrik, makanan belut, ikan palsu, air,
akuarium, elektroda alumunium, transformator, komponen elektronik, dan kabel.
Elektroda alumunium berfungsi untuk mengambil listrik yang berada di sekitar air
lingkungan belut listrik. Selanjtunya listrik yang diambil tersebut dialirkan ke
transformator untuk diturunkan tegangannya. Komponen elektronik dibutuhkan
untuk membuat converter yang digunakan untuk merubah arus bolak-balik
menjadi arus searah. Setelah melalui converter, listrik siap digunakan.
Rancangan Electric Eel Power Plant
Electric eel power plant akan dibuat dengan model akuarium. Akuarium
dimanfaatkan sebagai tempat menampung dan tempat hidup belut listrik. Dibagian
ujung akuarium akan diinstal elektroda positif dan diujung lainnya diinstal
elektroda negatif. Elektroda ini berfungsi untuk mentransfer listrik yang
dikeluarkan oleh belut listrik ke transformator melalui kabel. Trasformator akan
menurunkan tegangan listrik tersebut. Setelah itu, listrik diubah ke bentuk listrik
searah menggunakan konverter. Setelah listrik menjadi arus searah maka listrik
siap digunakan sebagai media penerangan dan kebutuhan rumah tangga.
Gambar 5. Desain awal konstruksi Electric eel power plant
Perencanaan Pembuatan Electric Eel Power Plant
Rencana perancangan electric eel power plant ini terdiri dari tiga tahap,
yaitu: perencanaan, pembuatan, dan uji coba. Tahap perencanaan merupakan
tahap persiapan yang di dalamnya terdiri dari persiapan proposal. Tahap
pembuatan merupakan tahap konstruksi electric eel. Tahap ketiga merupakan
tahap uji coba yang merupakan pengujian kinerja electric eel power plant agar
benar-benar berfungsi dengan baik. Penjelasan mengenai perencanaan pembuatan
Gambar 6. Diagram alir perencanaan Pembuatan Electric Eel Power Plant
HASIL YANG DICAPAI
Akuarium
Akuarium dirancang khusus agar belut listrik dapat bertahan lebih lama.
Akuarium dibuat bersekat dan memiliki fungsi masing-masing (Gambar 7). Sekat
pertama dibuat untuk menampung bioball dan berbagai macam filter. Bioball
digunakan untuk menahan bakteri agar tidak masuk ke lingkungan belut listrik.
Filter digunakan untuk menyaring kotoran belut dan sisa-sisa makanan. Sekat ini
dibuat agar kotoran dan bakteri dapat tersaring sehingga kondisi lingkungan belut
listrik tetap terjaga. Sekat lainnya adalah lingkungan tempat belut listrik.
Elektroda
Elektroda adalah media untuk mengalirkan listrik yang ada di lingkungan
belut listrik ke konverter agar dapat dimanfaatkan. Elektroda yang digunakan
adalah elektroda alumunium (Gambar 8). Alumunium adalah penghantar listrik
yang baik dan tidak bereaksi ketika bersentuhan dengan air seperti halnya besi.
Sehingga kondisi air di lingkungan belut dapat terjaga.
Gambar 8. Konstruksi elektroda pada Electric Eel Power Plant
Kabel yang digunakan juga kabel khusus yang tahan terhadap tegangan
tinggi. Kabel ini merupakan tipe kabel yang berupa tembaga sehingga tidak
mudah rusak seperti halnya kabel serabut. Kabel ini dihubungkan ke setiap ujung
elektroda yang berfungsi untuk mengalirkan listrik dari elektroda ke converter.
Konverter
Belut listrik mampu menghasilkan listrik yang besar (650 volt). Oleh karena
itu dibutuhkan konverter khusus yang mampu menjangkau tegangan sebesar itu.
Sayangnya di pasaran jarang sekali ada konverter seperti itu, sehingga perlu
dirancang khusus untuk keperluan belut listrik ini. Namun, untuk model pertama,
kami membuat konverter yang dapat menjangkau tegangan 220 volt (Gambar 9).
Konverter dirancang sedemikian sehingga arus yang keluar dapat stabil dan
mampu menyimpan energi listrik walaupun belut listrik tidak menghasilkan listrik
pada saat itu.
Gambar 9. Konverter yang dirancang untuk Electric Eel Power Plant
Gambar 10. Hasil uji coba konverter Electric Eel Power Plant
Gambar 10 merupakan hasil uji coba konverter yang telah kami rancang. Uji
coba dilakukan dengan tegangan 220 volt dengan tegangan kejut, tegangan stabil
selama 5 detik dan tegangan stabil selama 10 detik. Kami berasumsi bahwa paling
lama belut listrik mengeluarkan listrik selama 5 detik. Dan umumnya tegangan
yang dihasilkan belut listrik adalah tegangan kejut, artinya tegangan yang
dikeluarkan hanya hitungan milisekon. Berdasarkan hasil uji coba, konverter yang
kami rancang mampu menyimpan listrik selama kurang lebih 240-340 detik.
Namun, listrik yang mampu dihasilkan untuk menyalakan lampu LED hanya
selama 62 detik untuk tegangan kejut, 146 detik untuk tegangan 5 detik, dan 160
detik untuk tegangan 10 detik. Ini artinya kita masih punya waktu selama 62-160
detik cadangan listrik sampai belut listrik kembali menghasilkan listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesiadata. 2011. Hasil Sensus penduduk Tahun 2010. www.indonesiadata.
co.id. (diakses pada 20 Oktober 2013)
PLN, 2012. Konsumsi Listrik Indonesia. www.pln.go.id (diakses pada 20 Oktober
2013)
Kompas, 2013. Keistimewaan Belut Listrik dalam Menghasilkan Listrik.
http://forum.kompasiana.com (diakses pada 20 Oktober 2013)
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Hasil Sensus penduduk Tahun 2010. www.indonesiadata. co.id. (diakses pada
- Indonesiadata
Indonesiadata. 2011. Hasil Sensus penduduk Tahun 2010. www.indonesiadata. co.id. (diakses pada 20 Oktober 2013)
Konsumsi Listrik Indonesia. www.pln.go.id (diakses pada
PLN, 2012. Konsumsi Listrik Indonesia. www.pln.go.id (diakses pada 20 Oktober 2013)
Keistimewaan Belut Listrik dalam Menghasilkan Listrik
- Kompas
Kompas, 2013. Keistimewaan Belut Listrik dalam Menghasilkan Listrik. http://forum.kompasiana.com (diakses pada 20 Oktober 2013)
How to Make a Origami Electric Eel
Source: https://www.researchgate.net/publication/284922968_ELECTRIC_EEL_POWER_PLANT_SEBAGAI_SUMBER_ENERGI_ALTERNATIF_GUNA_MENGATASI_MASALAH_KEKURANGAN_PASOKAN_LISTRIK_DI_PULAU_-_PULAU_KECIL
Belum ada Komentar untuk "How to Make a Origami Electric Eel"
Posting Komentar